Rabu, 26 Mei 2010
Beranda
darimana kita belajar kekerasan?
darimana kita mengaji tipu muslihat dan kelicikan?
darimana kita ngangsu nafsu
(hingga cuma nimba lapar dahaga)
darimana kita meneladani ketakutan berkorban
(hingga tak bela sang jujur dan kebenaran)
tanah air
bisa dimana-mana
di segala,
tetapi bunda satu cuma
tempat gelisah dan keluh kesah
diredakan.
kenanglah kenang
jagalah jaga,
karna ia selalu membangun rumah
rumah yang murni
berlantai kasih
bertiang cinta
beratap sayang yang mesra.
lagi
kali ini tak tubuhku tiba padamu
tapi kata-kata cuma
lagi
kali ini tak wajahku datang padamu
tapi lirik syair cuma
mengantar hatiku
bukalah
ada telaga sejuk dan lengang
untuk istirah, dolanan
berbenah, melayang
berdoa, sembahyang
dan
dari sela pohonan,
para angin membisikkan lagu cinta
lagu yang dulu sering kita nyanyikan
sambil gandeng jemari
meminang kemenangan
Langganan:
Postingan (Atom)